Program Studi Teknik Rekayasa Konstruksi Perkapalan(TRKP) kini semakin maju dengan keberadaan mesin tensile merk HST tipe WDW-200E yang baru saja dioperasikan. Mesin ini dirancang untuk melakukan uji tarik pada berbagai material, seperti baja, aluminium, dan material komposit, yang sering digunakan dalam konstruksi dan permesinan kapal.Mesin tensile ini memiliki kemampuan pengujian hingga kapasitas maksimal 200 kN, yang memungkinkan pengukuran kekuatan material dengan tingkat akurasi tinggi. Dengan fitur-fitur modern seperti kontrol digital dan antarmuka pengguna yang ramah, alat ini akan memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan relevan bagi mahasiswa.
Ketua Prodi TRKP mengungkapkan bahwa keberadaan mesin ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan penelitian.“Kami ingin mahasiswa dapat langsung memahami bagaimana material yang digunakan dalam kapal diuji dan dievaluasi sesuai standar industri. Ini juga membuka peluang kolaborasi dengan pihak eksternal, baik dari industri maupun lembaga penelitian,” ungkapnya.
Selain digunakan untuk praktikum, mesin tensile ini juga direncanakan menjadi bagian dari layanan uji material untuk mendukung kebutuhan industri di sekitar kampus. Hal ini sejalan dengan visi Prodi TRKP untuk menjadi pusat unggulan dalam bidang teknik perkapalan di tingkat nasional maupun internasional.
Dengan adanya fasilitas baru ini, diharapkan kompetensi lulusan TRKP semakin meningkat, tidak hanya dalam teori tetapi juga dalam aplikasi praktis yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Komentar Terbaru