Semarang, 3 Juni 2025 — Program Studi Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan (TRKP), Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (UNDIP), memulai inisiasi kerja sama strategis dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam rangka pengembangan kurikulum pendidikan vokasi maritim berbasis teknologi Mixed Reality (MR) dan Artificial Intelligence (AI). Kolaborasi ini ditandai dengan pertemuan awal yang berlangsung di kampus Sekolah Vokasi UNDIP dan dihadiri oleh perwakilan dari kedua lembaga.
Tujuan utama kerja sama ini adalah untuk menggali informasi mendalam terkait kondisi eksisting pendidikan vokasi maritim, mengidentifikasi tantangan dalam proses pembelajaran desain dan konstruksi kapal, serta merumuskan harapan dan rekomendasi dalam penyusunan kurikulum yang adaptif terhadap kemajuan teknologi digital.
Ketua Program Studi TRKP, Dr. Mohd. Ridwan, S.T.,M.T., menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting dalam upaya modernisasi pembelajaran vokasi di bidang perkapalan. “Kami melihat bahwa pemanfaatan teknologi seperti Mixed Reality dan Artificial Intelligence dapat menjadi solusi untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam proses desain dan pembangunan kapal, terutama dalam keterbatasan ruang dan fasilitas praktik,” ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, tim dari BRIN juga memaparkan berbagai potensi pengembangan teknologi simulasi berbasis Virtual Reality (VR), MR, dan AI yang dapat diintegrasikan dalam sistem pembelajaran vokasi maritim. Teknologi ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif, immersif, dan efisien dalam mendukung kompetensi praktis mahasiswa.
Kegiatan ini juga mencakup diskusi terbuka mengenai kebutuhan penyusunan modul pembelajaran digital, pengembangan laboratorium virtual, serta integrasi data desain kapal dalam platform simulasi. Hasil dari inisiasi ini akan menjadi dasar penyusunan roadmap kerja sama jangka panjang antara TRKP UNDIP dan BRIN.
Dengan terjalinnya kemitraan ini, TRKP UNDIP menunjukkan komitmennya dalam merespons tantangan pendidikan vokasi di era digital serta memperkuat posisinya sebagai pusat pengembangan SDM maritim yang unggul dan berdaya saing global.
Komentar Terbaru