Semarang, 20 September 2025 — Mahasiswa Sekolah Vokasi Program Studi Teknologi Rekayasa Konstruksi Perkapalan Universitas Diponegoro (Undip) sukses menggelar program pengabdian masyarakat bertajuk “Penanaman Mangrove Desa Timbulsloko” di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Kegiatan ini didukung penuh oleh pendanaan dari program World Class University (WCU) Undip sebagai wujud nyata kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pelestarian ekosistem pesisir dan penguatan kesadaran lingkungan.
Dalam kegiatan ini, panitia yang terdiri dari berbagai program studi Sekolah Vokasi Undip bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk menanam 1.000 bibit mangrove. Aksi penghijauan ini bertujuan mengurangi dampak abrasi pantai, melindungi ekosistem pesisir,dan memperbaiki kualitas lingkungan di kawasan Desa Timbulsloko yang selama ini terdampak erosi parah.
Ketua pelaksana, Jehezkiel Robert Tarigan, menegaskan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam menjaga lingkungan. “Penanaman mangrove bukan sekadar kegiatan simbolis, tetapi langkah nyata untuk memulihkan pesisir dan memberi manfaat jangka panjang bagi ekosistem laut dan masyarakat,” ujarnya.
Kepala Desa Timbulsloko menyampaikan apresiasi besar terhadap kegiatan ini. “Kami berterima kasih kepada mahasiswa Sekolah Vokasi Undip atas kepeduliannya. Mangrove yang ditanam hari ini akan menjadi benteng alam yang melindungi desa kami dari abrasi dan memberi manfaat bagi generasi mendatang,” ungkapnya. Melalui kegiatan ini, mahasiswa berharap dapat menumbuhkan semangat kolektif untuk menjaga kelestarian lingkungan pesisir serta menginspirasi komunitas lain untuk melakukan aksi serupa. Dengan dukungan program WCU dan kerja sama lintas prodi Sekolah Vokasi, Undip, Desa Timbulsloko diharapkan menjadi contoh nyata sinergi perguruan tinggi dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Komentar Terbaru